Thursday, June 17, 2010
Mendaur Ulang Plastik
Author: FAIJAL_CHEMISTRY
| Posted at: 4:22 PM |
Filed Under:
KIMIA
|
Plastik pada dasarnya mempunyai waktu terurai yang tidak terbatas, tidak ada di alam ini yang dapat memusnakannya. Jika kamu mengubur piring plastik, mangkuk styrofoam dan kemudian menggalinya sepuluh tahun kemudian, tetap tidak akan ada perubahannya, bahkan menggalinya seratus tahun kemudian dan hasilnya akan tetap sama. Sampah yang mengandung plastik akan tetap ada bersama kita dalam waktu yang lama.
Beberapa plastik dapat dibakar sebagai bahan bakar karena mempunyai kandungan panas tinggi, namun plastik sering menghasilkan gas beracun atau korosif. Masarakat dapat mengurangi ketergantungannya terhadap plastik sampai pada tingkat tertentu. Penggunaan kotak hamburger dari kardus dan bahan pengepakan barang kiriman dari selulosa bukan dari styrofoam membantu, tetapi jawaban terbaik sampai saat ini adalah proses daur ulang.
Polimer termoplastik dapat dilelehkan dan dibentuk ulang, tetapi untuk melakukan ini, plastik harus dipisahkan menjadi berbagai komponennya. Sebagian besar wadah plastik mempunyai simbol di bagian bawahnya yang menunjukan jenis plastik apakah yang digunakan untuk membuat wadah tersebut. Para pendaur ulang dapat menggunakan simbol ini untuk memisahkan plastik menjadi berbagai kategori untuk memudahkan daur ulang.
Botol PET dan botol susu HDPE mungkin merupakan plastik yang paling sering di daur ulang, tetapi masalah utamanya bukan pada kimia yang terlibat pada proses daur ulang. Masalah utamanya adalah mendorong setiap orang, keluarga, dan dunia usaha untuk mendaur ulang dan mengembangkan suatu cara yang mudah untuk mengumpulkan dan mengelompokkan plastik untuk didaur ulang. Polimer ini terlalu berharga sebagai sumber yang hanya dipendam di tempat pembuangan sampah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Bagus nih, mustinya semua sampah itu bisa di daur ulang biar ga ada banjir akibat tumpukan sampah, betul ga..?
bagus untuk penjagaan alam sekitar
Wah keren nich sob, mantap
Post a Comment